Thumbnail Artikel Benarkah Imunisasi Campak Bisa Menyebabkan Demam? Ini Penjelasannya!

Benarkah Imunisasi Campak Bisa Menyebabkan Demam? Ini Penjelasannya!

Dewi Wardha Imania

02 September 2025

Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau efek samping imunisasi seringkali menjadi kekhawatiran orang tua saat akan memberikan imunisasi kepada anaknya. Salah satu efek samping yang umum dikhawatirkan adalah demam, terutama setelah imunisasi campak.

Apakah demam ini berbahaya? Yuk, kenalan lebih dekat dengan imunisasi campak dan pahami cara penanganan demam setelah imunisasi dengan tenang! 


Apa Itu Imunisasi Campak?

Penyakit campak adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh virus, dan dapat menyebabkan komplikasi serius seperti diare berat, pneumonia, radang otak, kebutaan, gizi buruk, bahkan kematian. Penyakit ini sangat mudah menular, terutama pada anak-anak yang belum memiliki kekebalan.


Cara paling efektif untuk mencegah campak adalah melalui pemberian imunisasi campak-rubela. Imunisasi ini diberikan untuk melindungi anak dari dua penyakit sekaligus: campak dan rubela (campak Jerman).

Imunisasi ini diberikan pada beberapa tahapan usia:

  • Usia 9 bulan
  • Usia 18 bulan
  • Saat anak duduk di kelas 1 SD atau sederajat

Dengan memberikan imunisasi campak-rubela, kita membantu tubuh anak membentuk kekebalan terhadap kedua penyakit ini sehingga risiko tertular dan mengalami komplikasi dapat dicegah secara maksimal.


Apakah Imunisasi Campak Bisa Menyebabkan Demam?

Ya, demam ringan merupakan salah satu efek samping yang umum setelah imunisasi campak. Selain demam, efek samping ringan lainnya meliputi:

  • Nyeri atau kemerahan di area suntikan
  • Pembengkakan ringan
  • Munculnya ruam

Efek -efek ini biasanya muncul dalam 1–2 hari setelah imunisasi dan akan membaik dalam 2–3 hari tanpa penanganan khusus. Demam terjadi karena tubuh sedang bekerja membentuk kekebalan terhadap virus. Saat vaksin masuk, sistem imun akan merespons dengan memproduksi antibodi. Proses inilah yang bisa memicu naiknya suhu tubuh, sebagai bagian dari pertahanan alami.

Efek samping yang lebih serius, seperti demam tinggi hingga kejang, sangat jarang terjadi. Namun jika muncul, tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan.

 

Bagaimana Cara Menangani Demam Pasca Imunisasi Campak?

Demam ringan pasca imunisasi bukan sesuatu yang harus ditakuti. Berikut langkah yang dapat dilakukan di rumah:

  1. Tetap menyikapi dengan tenang dan pantau kondisi anak
  2. Pastikan kebutuhan cairan anak terpenuhi, berikan ASI/susu formula/air putih dengan cukup. Meski anak sedang tidak haus, usahakan agar anak tetap minum walau sedikit tapi sering.
  3. Jika suhu lingkungan sedang hangat, buka ventilasi agar angin dapat masuk, namun anak tetap berpakaian nyaman dan beri selimut tidak terlalu tebal, jika perlu
  4. Berikan paracetamol atau ibuprofen sesuai dosis untuk meredakan demam
  5. Jika demam berlangsung lebih dari 3 hari atau anak tampak lemas, segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat


Imunisasi Adalah Bentuk Cinta

Imunisasi adalah langkah sederhana namun sangat penting untuk melindungi anak dari penyakit berbahaya. Jangan biarkan kekhawatiran terhadap efek samping ringan seperti demam menghalangi kita memberikan perlindungan terbaik untuk anak.


Demam setelah imunisasi campak adalah hal yang normal dan bersifat sementara—tanda bahwa sistem imun anak sedang bekerja. Jadi, yuk berani mengimunisasikan anak sebagai bentuk cinta kita sebagai orang tua!


Masih mau tau lebih banyak informasi seputar imunisasi dan tumbuh kembang anak? Konsultasi gratis dengan ahlinya di WhatsApp Keluarga Berimun! Hubungi nomor 0821 4274 9707 atau klik link di bawah ini:

Konsultasi gratis dengan Keluarga Berimun

Referensi

  1. 1. Kementerian Kesehatan
  2. 2. CDC (2025)
  3. 3. NHS Inform (2023)
  4. 4. WHO (2024)
  5. 5. Kementerian Kesehatan (2024)
Ayo Diskusi Dengan Ahli!