Thumbnail Artikel Kenapa Anak Tetangga Gak Demam Setelah Imunisasi, Tapi Anakku Iya? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Kenapa Anak Tetangga Gak Demam Setelah Imunisasi, Tapi Anakku Iya? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Deandra Ardya Regitasari

01 Augustus 2025

Kok Beda, ya? Padahal Sama-sama Imunisasi

Pernah nggak, habis imunisasi, anak malah demam, rewel, bahkan susah tidur? Sementara itu, anak tetangga yang disuntik di hari dan tempat yang sama, tetap ceria seperti biasa. Kok bisa, ya?


Pertanyaan ini sering banget muncul di kalangan orang tua. Apakah anak saya lebih sensitif? Apakah imunisasinya bereaksi terlalu kuat? Atau justru ada yang salah? Tenang dulu. Faktanya, reaksi setiap anak terhadap imunisasi memang bisa berbeda-beda, dan itu bukan hal buruk. Justru ini jadi bukti bahwa tubuh anak sedang belajar membentuk sistem perlindungan.


Setiap Anak Punya Sistem Imun yang Unik

Respons imun setiap anak itu ibarat sidik jari — tidak ada yang persis sama. Inilah alasan mengapa reaksi terhadap imunisasi bisa sangat bervariasi, meskipun imunisasi yang diberikan sama. Imunisasi membantu tubuh belajar melawan penyakit tanpa membuat anak sakit. Setelah diimunisasi, tubuh membuat perlindungan yang bisa bertahan lama, bahkan seumur hidup. Tapi, setiap anak merespons imunisasi berbeda karena banyak faktor, dari dalam tubuh maupun lingkungan sekitar.


Beberapa hal seperti usia, jenis kelamin, dan gen mempengaruhi bagaimana tubuh anak merespons imunisasi. Misalnya, bayi baru lahir dan orang tua biasanya punya reaksi yang lebih ringan dibanding anak-anak dan orang dewasa muda. Perbedaan gen membuat tiap anak merespons imunisasi dengan cara berbeda.

Selain itu, kondisi kesehatan, ada tidaknya penyakit, usia saat lahir, gizi, pola makan, dan pemberian ASI juga berperan penting. Jadi, wajar kalau ada anak yang demam setelah imunisasi dan ada yang tidak. Memahami bahwa reaksi berbeda itu hal yang normal, supaya orang tua tidak membandingkan anaknya dengan anak lain. Yang penting adalah memberikan perawatan yang baik setelah anak diimunisasi.


Efek Samping Setelah Imunisasi Itu Wajar, Kok

Demam, rewel, atau bengkak setelah imunisasi sebenarnya tanda sistem kekebalan tubuh anak sedang bekerja. Imunisasi mengandung bagian kecil virus atau bakteri yang sudah dilemahkan atau mati. Tujuannya agar tubuh “berlatih” mengenali dan melawan penyakit tanpa membuat anak sakit.

Dengan imunisasi, sistem kekebalan tubuh belajar mengingat penyakit itu, sehingga jika suatu saat virus atau bakteri yang sama masuk, tubuh bisa melawan lebih cepat dan mencegah sakit parah.


Reaksi seperti demam ringan atau nyeri di tempat suntikan adalah bagian dari proses ini, ini juga merupakan tanda tubuh sedang membangun pertahanan/kekebalan. Tapi, tidak semua anak akan mengalami demam, dan itu juga normal. Perbedaan ini menunjukkan setiap anak punya sistem kekebalan tubuh yang unik dalam merespons imunisasi.


Tetap Tenang, Tetap Imunisasi

Jangan takut imunisasi hanya karena mendengar cerita “anak orang lain gak apa-apa, tapi anak saya demam.” Reaksi seperti itu sangat normal dan bukan tanda imunisasi gagal. Jadi, orang tua nggak perlu khawatir atau membandingkan anaknya dengan anak lain. Yang paling penting adalah tahu bagaimana cara merawat dan merespons reaksi anak setelah imunisasi vaksinasi dengan tepat.


Berikan perawatan sederhana di rumah seperti istirahat dan cukup cairan, serta segera konsultasikan ke tenaga medis jika ada keluhan yang mengkhawatirkan.

Imunisasi tetap langkah terbaik untuk melindungi si kecil dari penyakit serius!



Masih mau tau lebih banyak informasi seputar imunisasi dan tumbuh kembang anak? Konsultasi gratis dengan ahlinya di WhatsApp Keluarga Berimun! Hubungi nomor 0821 4274 9707 atau klik link di bawah ini:

Konsultasi gratis dengan Keluarga Berimun


Ayo Diskusi Dengan Ahli!