
Mengapa Harus Repot Mengimunisasi Anak Saya Jika Risiko Penyakit Rendah?
Sadika Hamid
04 Juni 2025
Sebagai orang tua, menjaga kesehatan dan keselamatan anak adalah prioritas utama. Meskipun terlihat seolah-olah ancaman penyakit sudah hampir hilang, vaksinasi tetap merupakan langkah penting. Ada beberapa alasan mendasar mengapa imunisasi tetap dibutuhkan untuk melindungi anak Anda.
Jika Pemberian Vaksin Dihentikan, Penyakit Tersebut Akan Kembali
Meskipun saat ini jumlah kasus suatu penyakit sangat rendah, jika kita berhenti memberikan imunisasi, jumlah kasus tersebut tidak akan tetap rendah dalam jangka panjang. Contohnya, di tahun 1974 masyarakat Jepang khawatir akan vaksin pertusis, akibatnya pada 1979 Jepang mengalami epidemi pertusis dengan 13.000 kasus dan 41 kematian. Namun, ketika masyarakat kembali melakukan imunisasi, angka kejadian penyakit pertusis jadi menurun.
Risiko Rendah Bukan Berarti Tidak Ada Risiko
Hanya karena risiko penyakit tampaknya rendah, bukan berarti tidak ada risiko sama sekali. Jika hanya ada satu anak yang terkena difteri di seluruh negeri, anak tersebut memiliki peluang 1 dari 10 untuk meninggal dunia. Vaksin dapat melindungi anak-anak dari risiko yang bahkan tampak kecil ini.
Bagaimana Jika Penyakit Tersebut Sudah Tidak Ada di Indonesia? Apakah Anak Masih Perlu Diimunisasi?
Jika suatu penyakit sudah sangat jarang atau bahkan tidak ada lagi di Indonesia, imunisasi tetap diperlukan. Berikut beberapa alasannya:
1. Penyebaran Penyakit Akibat Pergerakan Orang Antar Negara
Meskipun penyakit tertentu sudah jarang terjadi di Indonesia, penyakit tersebut mungkin masih mewabah atau menjadi epidemi di negara lain. Orang yang bepergian ke luar negeri dapat tanpa sadar membawa penyakit ke dalam negeri. Jika komunitas kita tidak terlindungi oleh imunisasi, penyakit tersebut bisa menyebar dengan cepat, menyebabkan wabah besar. Kejadian yang awalnya jarang bisa berubah menjadi puluhan, ratusan, bahkan ribuan kasus jika vaksinasi dihentikan.
2. Perlindungan Diri Sendiri
Meskipun kita merasa bahwa risiko terkena penyakit sangat kecil, penyakit tersebut tetap ada. Tanpa perlindungan vaksin, kita tetap bisa tertular. Imunisasi membantu memberikan lapisan perlindungan penting terhadap risiko yang tidak terlihat ini.
3. Perlindungan Bagi Orang Sekitar
Ada sebagian kecil orang yang tidak bisa mendapatkan vaksin, misalnya mereka yang memiliki alergi parah terhadap komponen vaksin atau mereka yang sistem kekebalannya tidak memberikan respon terhadap vaksinasi. Orang-orang ini sangat rentan terhadap penyakit, dan harapan mereka untuk tetap sehat adalah jika orang-orang di sekitarnya divaksinasi. Dengan demikian, mereka terlindungi secara tidak langsung karena penyakit tersebut tidak bisa menyebar di antara orang yang sudah kebal.
Mengapa Imunisasi Adalah Tanggung Jawab Bersama?
Program vaksinasi yang sukses sangat bergantung pada partisipasi semua individu dalam masyarakat. Sama halnya seperti aturan lalu lintas yang menjaga keselamatan di jalan, vaksinasi membantu menjaga kesehatan komunitas. Kita tidak bisa berharap orang lain yang divaksinasi akan menghentikan penyebaran penyakit sementara kita sendiri tidak melakukannya. Setiap orang berperan dalam menjaga agar penyakit tidak kembali menyebar.
Jangan biarkan sejarah terulang kembali; pastikan anak Anda mendapatkan vaksin yang mereka butuhkan untuk masa depan yang sehat dan aman.
Referensi
- 1. Yayasan Orang Tua Peduli (2024)
- 2. UNICEF (2020)