Meskipun Indonesia dinyatakan bebas polio oleh WHO pada tahun 2014, ancaman penyakit ini belum benar-benar hilang. Sejak akhir 2022, Indonesia kembali mengalami kejadian luar biasa (KLB) akibat virus polio tipe 2 yang berasal dari mutasi virus imunisasi (disebut cVDPV2). Ini terjadi karena masih ada anak-anak yang belum lengkap imunisasinya, sehingga virus bisa menyebar kembali. Maka dari itu, imunisasi polio tetap penting untuk menjaga kekebalan tubuh anak dan mencegah virus menyebar ke lebih banyak orang.

Memasuki tahun 2024, beberapa kasus baru kembali terdeteksi, termasuk di wilayah Jawa Timur, yang menunjukkan bahwa mayoritas provinsi dan kabupaten/kota berada dalam status risiko tinggi penularan. Salah satu penyebab utama adalah cakupan imunisasi rutin yang masih rendah, membuka peluang terjadinya wabah baru. 

Apa Itu Polio dan Bahayanya Bagi Anak? 

Polio (poliomyelitis) adalah penyakit menular akibat infeksi virus poliovirus yang menyerang sistem saraf, terutama pada anak-anak usia di bawah lima tahun. 

Fakta Polio yang Perlu Diketahui: 

1. 1 dari 200 infeksi dapat menyebabkan kelumpuhan permanen 
2. 5–10% dari penderita kelumpuhan meninggal akibat lumpuhnya otot pernapasan ● Sebagian besar kasus tidak bergejala, tetapi tetap menular 
3. Penularan terjadi melalui jalur fekal-oral di lingkungan dengan sanitasi buruk 
4. Saat ini tidak ada obat untuk menyembuhkan polio. Penanganan hanya bersifat suportif. Imunisasi menjadi satu-satunya cara pencegahan yang efektif dan terbukti mampu menurunkan kasus global hingga lebih dari 99%. 

Jenis-Jenis Imunisasi Polio dan Efektivitasnya 

A. Imunisasi Polio Tetes/Oral Polio Vaccine (OPV)

1. Bentuk: cairan tetes yang diberikan melalui mulut 
2. Kandungan: virus polio yang dilemahkan 
3. Cara Kerja: Membentuk kekebalan di saluran pencernaan, tempat virus polio biasanya menyerang pertama kali
4. Fungsi: Sangat efektif mencegah penularan komunitas 
5. Kekuatan: Sangat efektif, dapat membentuk kekebalan lebih dari 95%
6. Kelebihan: Membantu mencegah penularan di lingkungan sekitar (komunitas)

B. Imunisasi Polio Suntik/Inactivated Polio Vaccine (IPV) 

1. Bentuk: disuntikkan pada otot paha atau lengan 
2. Kandungan: virus polio yang sudah dimatikan/inaktivasi 
3. Keamanan: Sangat aman karena tidak mengandung virus hidup 
4. Kekuatan: Mampu melindungi dari polio yang menyebabkan kelumpuhan, dengan tingkat keberhasilan sekitar 89–99%

Jadwal Rekomendasi Imunisasi Polio 

WHO, Kemenkes RI, dan IDAI merekomendasikan vaksinasi polio lengkap sejak bayi baru lahir. Pemberian dapat dilakukan di posyandu, Puskesmas, atau melalui program nasional seperti Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio. 

Cek rekomendasi jadwal imunisasi anak lainnya di website Keluarga Berimun.

Mengapa Imunisasi Polio Itu Penting? 

1. ✅ Melindungi anak dari kelumpuhan permanen 
2. ✅ Mencegah kematian akibat komplikasi otot pernapasan 
3. ✅ Membentuk herd immunity untuk melindungi komunitas 
4. ✅ Mempertahankan status Indonesia sebagai negara bebas polio

Polio masih menjadi ancaman nyata di Indonesia, meskipun negara kita sudah dinyatakan bebas polio sejak tahun 2014. Untuk melindungi anak dari risiko kelumpuhan dan mencegah virus menyebar kembali, imunisasi polio lengkap dan tepat waktu sangat penting.

Imunisasi tidak hanya memberi perlindungan pada anak secara individu, tetapi juga berperan besar dalam menjaga kekebalan kelompok dan mencegah munculnya kembali kejadian luar biasa (KLB). Dengan memastikan semua anak mendapatkan imunisasi, kita turut menjaga status bebas polio nasional.

Mau tahu lebih banyak informasi seputar imunisasi dan tumbuh kembang anak? Konsultasi gratis dengan ahlinya di WhatsApp Keluarga Berimun! Hubungi nomor 0821 4274 9707 atau klik link di bawah ini:

Konsultasi gratis dengan Keluarga Berimun

Yuk, segera lengkapi imunisasi polio anak Anda di Rumah Vaksinasi, tanpa menunda! Karena masa depan anak Indonesia yang sehat dimulai dari langkah perlindungan hari ini.