Kadang setelah imunisasi, orang tua khawatir ketika melihat bekas suntikan pada anak jadi bengkak, merah, atau nyeri. Ini sangat wajar terjadi, apalagi jika si kecil rewel atau pegang-pegang area suntikannya terus-menerus. Namun, orang tua bisa tenang karena kebanyakan bengkak setelah imunisasi itu normal dan tidak berbahaya. Malah, ini salah satu tanda tubuh anak lagi “belajar” bikin benteng pertahanan dari penyakit.

Imunisasi yang Dapat Menyebabkan Bengkak

Bengkak setelah imunisasi bisa timbul pada vaksin yang diberikan melalui suntikan, tapi yang cukup sering menimbulkan reaksi adalah:

1. DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus)
2. BCG (vaksin TBC)
3. MR (campak, gondongan, rubela)

Kenapa Bisa Terjadi Bengkak?

Bengkak pada area suntikan sebenarnya merupakan reaksi alami tubuh. Saat vaksin disuntikkan, jarum menembus kulit atau otot, lalu tubuh akan bereaksi. Sistem kekebalan tubuh anak langsung membentuk perlindungan. Proses ini menimbulkan peradangan di area suntikan yang mengakibatkan bengkak, kemerahan, atau nyeri. 

Tanda Bengkak yang Masih Normal

Bengkaknya kecil (kurang dari 1 cm), muncul dalam waktu 1–2 hari setelah imunisasi, dan anak terlihat tidak rewel karena nyeri. Reaksi ini masih termasuk ringan dan tidak butuh obat khusus karena bisa sembuh sendiri.



Cara Meredakan Bengkak Setelah Imunisasi di Rumah

1. Kompres dengan air dingin 10-15 menit, sehari 2-3 kali
2. Jangan pijat atau gosok area suntikan
3. Pastikan anak cukup minum ASI/susu atau air putih sesuai usia
4. Pakaikan baju longgar agar area suntikan tidak tergesek-gesek
5. Jika anak kelihatan kesakitan, boleh beri parasetamol sesuai anjuran dokter

Kapan Harus Waspada?

Meskipun biasanya jarang terjadi, langsung bawa anak ke tenaga kesehatan jika:

1. Bengkak tidak membaik dalam 3 hari, semakin besar (>3 cm) atau menyebar
2. Ada nanah atau keluar cairan
3. Disertai demam tinggi >39°C
4. Anak terlihat sangat lemas atau menangis tidak berhenti

Konsultasi Gratis Setelah Imunisasi

Bengkak setelah imunisasi itu hal yang sering terjadi dan biasanya nggak berbahaya. Orang tua cukup memantau dan memberi kenyamanan pada anak. Kalau ada gejala yang bikin ragu, jangan sungkan untuk berkonsultasi. Anda bisa berkonsultasi gratis seputar imunisasi dengan tenaga kesehatan terpercaya di WhatsApp Keluarga Berimun! Hubungi nomor 0821 4274 9707 atau klik link di bawah ini:

Konsultasi gratis dengan Keluarga Berimun