
Anak Saya Sudah Sehat. Bukannya Kalau Imunisasi Malah Jadi Sakit, Demam, dan Rewel?
Sadika Hamid
01 Augustus 2025
Sebagai orang tua, wajar jika Anda ingin melindungi anak dari segala hal yang bisa membuatnya tidak nyaman, termasuk reaksi setelah imunisasi. Mungkin Anda pernah mendengar bahwa imunisasi bisa menyebabkan demam, anak menjadi rewel, atau bahkan terlihat lebih sakit. Gejala ini biasa disebut Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Namun, perlu diingat bahwa imunisasi adalah langkah penting untuk membangun sistem kekebalan tubuh anak agar siap melawan penyakit-penyakit berbahaya di masa depan.
Apa Itu Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)?
KIPI adalah reaksi ringan yang mungkin terjadi setelah anak mendapatkan imunisasi. Reaksi ini biasanya berupa demam ringan, kemerahan atau bengkak di area suntikan, atau rasa rewel sementara. Reaksi ini merupakan tanda bahwa tubuh anak sedang merespons vaksin dan membentuk kekebalan. Artinya, sistem imun anak sedang bekerja untuk melindungi mereka dari penyakit serius di masa depan.
Baca juga: Bagaimana Kalau Anak Saya Sakit Demam Setelah Imunisasi?
Bayi Saya Sehat. Jika Diimunisasi, Saya Khawatir Dia Jadi Sakit, Rewel, dan Demam.
Memang benar bahwa beberapa anak mungkin mengalami demam ringan atau sedikit rewel setelah imunisasi, tetapi ini adalah reaksi yang sangat normal dan biasanya berlangsung singkat. Demam ini tanda bahwa daya tahan tubuh anak sedang dilatih. Imunisasi membantu tubuh membangun perlindungan terhadap berbagai penyakit yang bisa menyebabkan sakit serius, komplikasi jangka panjang, atau bahkan kematian.
Anak yang sehat sebelum imunisasi akan tetap sehat setelahnya. Imunisasi membantu membangun pertahanan tubuh yang kuat agar jika suatu saat anak terpapar penyakit, mereka tidak mengalami sakit yang parah. Demam atau reaksi ringan lainnya setelah imunisasi hanyalah efek samping sementara yang jauh lebih ringan daripada risiko penyakit sebenarnya seperti polio, difteri, atau meningitis.
Kasihan Anak Saya Saat Disuntik. Apa yang Bisa Saya Lakukan Agar Dia Tidak Kesakitan?
Rasa sakit akibat suntikan biasanya hanya sementara dan bersifat ringan. Meskipun melihat anak menangis saat disuntik bisa membuat Anda khawatir, rasa sakit ini tidak sebanding dengan risiko penyakit berbahaya yang bisa dicegah dengan imunisasi.. Jika anak terkena penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi, seperti polio atau difteri, rasa sakit dan ketidaknyamanan yang mereka alami jauh lebih parah dan berkepanjangan.
Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa tidak nyaman anak selama dan setelah imunisasi:
Tips untuk Orang Tua
1. Pelukan dan Kontak Fisik
Menggendong atau memeluk anak saat imunisasi dapat memberikan rasa aman dan mengurangi ketakutan mereka. Sentuhan Anda memberikan kenyamanan yang bisa membantu meredakan rasa sakit.
2. Menyusui atau Memberi Makanan
Menyusui anak atau memberi mereka makanan ringan sesaat setelah imunisasi bisa membantu mengalihkan perhatian dan meredakan ketidaknyamanan mereka.
3. Berbicara dengan Lembut atau Bernyanyi
Suara Anda yang menenangkan dapat membantu anak merasa lebih tenang. Ajak bicara anak dengan lembut atau nyanyikan lagu favorit mereka selama proses imunisasi.
4. Bawa Mainan atau Buku Favorit
Mainan atau buku favorit bisa menjadi pengalih perhatian yang efektif. Biarkan anak fokus pada hal-hal yang menyenangkan agar mereka tidak terlalu memikirkan rasa sakit suntikan.
5. Memberikan Paracetamol (Jika Diperlukan)
Jika anak tampak rewel atau menunjukkan ketidaknyamanan seperti demam ringan setelah imunisasi, Anda bisa memberikan paracetamol sesuai anjuran dokter. Ini bisa membantu meredakan gejala ringan dan membuat anak lebih nyaman.
Imunisasi adalah bagian penting dari menjaga kesehatan anak. Meskipun reaksi seperti demam ringan atau sedikit rasa sakit setelah suntikan mungkin terjadi, ini hanya sementara dan jauh lebih ringan dibandingkan risiko penyakit serius yang bisa terjadi tanpa vaksinasi. Dengan beberapa langkah sederhana, Anda bisa membantu anak merasa lebih nyaman saat proses imunisasi. Ingat, memberikan vaksin berarti melindungi masa depan kesehatan anak Anda.
Referensi
- 1. Yayasan Orang Tua Peduli (2024)