.png%3Fgeneration%3D1759992652054306%26alt%3Dmedia&w=3840&q=75)
Dari Gejala Hingga Imunisasi: Semua yang Perlu Diketahui tentang Campak
Jihan Salimah
25 November 2025
Campak atau Measles masih menjadi salah satu penyakit menular yang perlu diwaspadai di Indonesia. Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang mudah menular, terutama melalui udara ketika anak batuk atau bersin. Gejala awal campak juga mirip flu, sehingga sering tidak disadari orang tua.
Kenali Gejala Campak
1.Gejala Awal (7-14 hari setelah terpapar virus)
Demam tinggi, pilek atau hidung tersumbat, bersin, batuk, mata merah berair, badan lemas, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan nyeri otot.
2.Gejala Khas (3-5 hari dari gejala awal)
Bercak putih kecil di dalam mulut, ruam merah di wajah dan telinga lalu menyebar ke leher, dada, punggung, lengan, hingga kaki. Ruam bisa berupa bintik datar atau agak timbul.
3.Gejala tambahan
Sebagian anak bisa mengalami diare, sakit perut, atau muntah.
Kapan Harus ke Dokter?
Walaupun gejala awal mirip flu, campak bisa berkembang cepat. Maka, bawa anak ke fasilitas kesehatan begitu muncul tanda-tanda seperti:
- Demam sangat tinggi (lebih dari 39°C)
- Ruam di wajah, telinga, leher, dan badan
- Muncul komplikasi seperti kesulitan bernapas, nyeri dada, atau kejang
Di rumah sakit, tenaga kesehatan bisa memberikan vitamin A untuk mengurangi risiko komplikasi serius. Penting diingat, vitamin A harus diberikan di bawah pengawasan dokter karena dosis berlebih bisa berbahaya bagi organ tubuh.
Hal yang Bisa Dilakukan Orang Tua
Setelah anak diperiksa di fasilitas kesehatan, orang tua bisa membantu pemulihan di rumah. Meskipun tidak ada obat campak yang langsung menyembuhkan virus, perawatan yang tepat dapat membuat anak pulih dengan aman:
- Pastikan anak banyak istirahat
- Memaksimalkan asupan cairan dan gizi anak
- Redakan demam dengan obat seperti parasetamol sesuai dosis yang dianjurkan dokter.
- Jauhkan anak dari bayi di bawah 1 tahun, ibu hamil, atau mereka yang belum mendapatkan vaksin campak untuk mencegah penularan.
- Perhatikan kondisi anak dan segera kembali ke fasilitas kesehatan jika muncul tanda serius seperti demam tinggi, kesulitan bernapas, atau ruam yang cepat meluas.
Setelah Kena Campak, Apakah Boleh Imunisasi?
Anak yang sudah pernah terkena campak tetap boleh mendapatkan imunisasi, saat sudah benar-benar sembuh. Kekebalan alami dari infeksi campak sifatnya hanya sementara dan biasanya akan menurun setelah beberapa tahun. Oleh karena itu, imunisasi tetap penting untuk memperkuat sistem kekebalan dan mencegah anak tertular lagi di masa depan.
Anak yang belum menerima vaksin campak pada usia 9–12 bulan bisa diberikan imunisasi kejar sampai anak berusia < 59 bulan.
Secara umum, pemberian vaksin campak rubella (MR) atau MMR (Measles, Mumps, Rubella) dengan imunisasi adalah cara paling efektif untuk mencegah campak. Jadwal imunisasi campak biasanya dimulai pada usia 9 bulan untuk dosis pertama dan 18 bulan untuk dosis kedua, serta saat anak bersekolah dasar kelas 1 atau usia 6-7 tahun.
Referensi
- 1. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) (2023)
- 2. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) (2023)
- 3. CDC (2023)
- 4. Royal Children’s Hospital Melbourne (RCH) (2023)